Senin, 13 Mei 2013

Nutrisi yang Memiliki Efek Signifikan untuk Kesehatan

1.       Quercetin
Dapat ditemukan pada capers, apel, bawang, dan sorrel. Berguna untuk mencegah oksidasi kolesterol LDL, mencegah alergi, serta masalah paru-paru dan pernapasan.

2.       Ellagic acid
Dapat ditemukan pada raspberries, strawberries, delima, dan walnut. Berguna sebagai antioksidan, zat anti kanker saluran pencernaan dan mereduksi produksi ATP sel kanker.

3.       Carotenoids
Atau disebut juga beta carotene, dapat ditemukan pada jeruk, pepaya, dan wortel. Berguna untuk dikonversi menjadi vitamin A, mengurangi level kolesterol dalam hati dan baik untuk mata.

4.       Lycopene
Paling banyak ditemukan pada tomat. Berguna untuk mengurangi resiko kanker prostat dan mengurangi resiko penyakit hati.

5.       Lutein
Dapat ditemukan pada bluberries dan labu. Berguna untuk kesehatan mata dan mencegah penyakit jantung.

6.       Vitamin C
Dapat ditemukan pada jeruk, cabai dan nanas.  Berguna untuk menjaga kekebalan tubuh, mempercepat penyembuhan luka dan memperkuat otot serta persendian.

7.       Flavonoids
Termasuk di dalamnya anthocyanins, flavones, isoflavones, proantocyanidins dan quercetin (zat yang memberikan warna pada kulit buah dan sayuran). Dapat ditemukan pada semua buah dan sayuran. Berguna untuk mencegah pertumbuhan sel kanker dan merupakan sumber antioksidan serta dapat mengurangi peradangan.

8.       Beta-glucan
Dapat ditemukan pada jamur. Berguna untuk membantu menjaga kekebalan tubuh dengan memberi dukungan pada sel darah putih.

9.       EGCG (Epigallocatechin gallate)
Dapat ditemukan pada teh hijau. Berguna untuk mengurangi resiko kanker usus dan payudara, menambah kekebalan tubuh, mendorong pembentukan T-cell yang melindungi tubuh dari penyakit.

10.   Bioflavonoids
Dapat ditemukan pada jeruk. Berguna untuk mengurangi kolesterol dan membantu penderita arthritis.


Jumat, 03 Mei 2013

Resep Teh


Resep Teh

Hakka Lei Cha
Orang-orang Hakka atau Hakka Han bermigrasi dari Sungai Kuning di China tengah ke Asia Tenggara beberapa abad yang lalu. Lei cha secara harafiah berarti teh yang dipukuli atau dihancurkan. Lei cha dipercaya berasal dari sebuah sup yang bernama “Tiga Bahan Mentah Sup” yang terdiri dari daun teh, jahe yang dihancurkan dan nasi. Sup ini dimakan oleh prajurit-prajurit Hakka untuk peremajaan dan dibawa ke Asia Tenggara. Lei cha modern ada setelah menyesuaikan beberapa hal dengan resep aslinya.

Lei cha yang dinikmati saat ini biasanya terbuat dari teh oolong, variasi kacang dan biji yang dipanggang, mung beans, dan nasi yang dihaluskan. Lei cha biasanya diminum dengan beberapa makanan seperti kacang panjang, kale, kol, daun bawang, lobak kering, dan aduki beans. Kombinasi dari makanan tersebut dan lei cha akan menghasilkan makanan yang enak dan bergizi.


From : http://www.everydayfoodilove.co/2010/07/caffeinees-at-ampang-kuala-lumpur.html

Bahan-bahan:
-          28.35 gram teh oolong
-          453.6 gram kacang tanah
-          198.45 gram biji wijen
-          2 sendok makan daun mint yang telah dipotong-potong
-          4 sendok makan daun basil yang telah dipotong-potong
-          4 sendok makan daun coriander yang telah dipotong-potong
-          2 siung bawang putih yang dipotong-potong
-          ½ sendok teh garam
-          Nasi
-          Kacang untuk garnish
Cara membuat:
-          Panggang kacang tanah dengan cara menggorengnya tanpa minyak selama 10-20 menit sampai dengan berwarna cokelat.
-          Lakukan hal yang sama dengan biji wijen.
-          Panaskan minyak, lalu masukkan daun mint, basil, coriander, bawang putih dan garam, aduk selama 2 menit. Haluskan sampai berbentuk seperti pasta (dapat dilakukan dengan ditumbuk atau diblender). Campurkan kacang tanah dan biji wijen yang sudah dipanggang lalu tumbuk/blender lagi.
-          Tuangkan campuran ke dalam mangkuk besar dan tambahkan 17 gelas air mendidih sambil diaduk.
-          Sajikan dengan nasi yang ditambahkan kacang tanah di atasnya.



Butter Tea :
Teh mentega, atau yang terkenal sebagai Po cha di Tibet, dibuat dengan mengaduk teh, garam, dan mentega yang berasal dari susu lembu jantan berbulu panjang (yak). Teh yang digunakan merupakan teh kuat bertype ‘smoky’ dari teh bata yang berasal dari Pemagul, Tibet. Sebagian dari teh bata ini dicampur dengan air dan dididihkan selama berjam-jam untuk mendapatkan seduhan yang ‘smoky’ dan sedikit pahit yang disebut chaku. Teh ini akan disimpan sampai saatnya membuat teh mentega. Untuk membuat Po cha, sebagian kecil chaku dituangkan ke dalam tong susu silinder yang terbuat dari kayu yang biasa disebut chandong, bersama dengan mentega dari yak dan garam, kemudian diaduk selama beberapa menit sebelum disajikan.

Po cha dikonsumsi beberapa kali sehari oleh orang-orang Tibet. Ada banyak sekali keuntungan yang didapat dari meminum po cha ini, terlebih di dataran tinggi seperti Tibet, karena kualitasnya yang menghangatkan dan memiliki kalori yang tinggi, sehingga membuat tingkat energi tetap tinggi. Mentega yang ada di dalam minuman dapat mencegah bibir pecah-pecah. Po cha ini juga dipercaya dapat membantu pencernaan, membantu pikiran tetap fokus, dan menyehatkan bagi sistem kardiovaskular.

From : http://www.chinadiscovery.com/tour-jiuzhaigou/jiuzhaigou-foods.html
Bahan-bahan:
-          4 gelas air
-          2 sendok teh teh hitam organik
-          ¼ sendok teh garam
-          2 sendok makan mentega
-          ½ gelas susu
-          Sebuah blender
Cara membuat:
-          Didihkan air lalu kecilkan apinya.
-          Masukkan 2 sendoh teh teh hitam organik ke dalam air dan didihkan untuk beberapa menit sebelum diangkat.
-          Campurkan teh, garam, mentega, dan susu ke dalam belnder dan blender selama 2-3 menit (semakin lama semakin baik)
-          Butter tea siap untuk dihidangkan
Sumber :  http://www.arborteas.com/pages/traditions.html
Manfaat Buah dan Sayur Berdasarkan Warnanya

Suka bingung ga sich kl ke supermarket atau pasar mao bli buah atau sayur apa? Apalagi ada banyak banget macem dan warnanya..
Untuk itu, di bawah ini saya list beberapa manfaat dari buah dan sayuran berdasarkan warnanya. Jadi bisa dpilih manfaat apa yang paling dibutuhkan, baru deh tentuin sayur atau buahnya..
Semoga bermanfaat..
 
1.    Merah
Buah berwarna merah seperti semangka, tomat, anggur, paprika dan delima mengandung phytochemical (zat warna yang melekat pada kulit buah) berupa likopen. Likopen berguna untuk memberikan warna merah pada buah dan merupakan zat antioksidan, sehingga dapat membuat tubuh mampu melawan penyakit jantung dan beberapa jenis kanker seperti prostat. Lycopene juga mampu menangkal radikal bebas sehingga dapat mengurangi penyakit kardiovaskular, membuat wajah lebih merona, menurunkan darah tinggi, mengurangi artritis,  dan meningkatkan ketahanan kulit terhadap sinar matahari.

2.    Hijau
Buah dan sayur berwarna hijau seperti bayam, brokoli, sawi, dan kale mengandung phytochemical berupa lutein dan zeaxanthin serta berserat tinggi. Lutein dan zeaxanthin selain memberi warna hijau juga bisa menghambat pertumbuhan sel kanker payudara, menghambat dan menahan perkembangan sel kanker yang hidup serta menangkal radikal bebas.

3.    Oranye
Buah dan sayur berwarna oranye seperti labu, mangga, wortel dan aprikot mengandung banyak beta carotene. Beta karoten akan diubah menjadi vitamin A sehingga dapat meningkatkan sistem imun, penglihatan dan masalah lain yang umumnya dialami seiring dengan bertambahnya usia.

4.    Kuning
Buah dan sayur berwarna kuning seperti jeruk, lemon dan paprika mengandung banyak bioflavonoid yang bekerja sama dengan vitamin C untuk meningkatkan vitalitas kulit, kekuatan tulang dan gigi serta mereduksi kanker dan penyakit jantung.

5.    Biru/Ungu
Buah berwarna biru/ungu seperti anggur, terong, plum, bit dan bluberri mengandung pigmen antoasianin dan flavonoin. Kedua pigmen itu berguna sebagai antioksidan sehingga dapat mencegah penyakit akibat penyumbatan pembuluh darah, melindungi otak dari kerusakan, menghambat sel tumor, meningkatkan kemampuan penglihatan, membantu daya ingat, serta baik untuk hati dan imun.

6.    Putih
Buah dan sayur berwarna putih seperti bawang putih, bawang bombay, kembang kol, jamur, bengkoang dan pir mengandung alicin. Alicin mampu mengontrol kolesterol dan tekanan darah serta menghambat pertumbuhan sel kanker (usus, payudara, dan prostat) secara alami.

7.    Hitam
Pigmen gelap pada sayur dan buah dapat digunakan untuk mengukur kadar antioksidan yang terkandung di dalamnya. Lentil hitam (cokelat), kacang hitam dan beras hitam menyediakan antioksidan yang lebih tinggi dibandingkan warna lainnya.

Sumber:

Selasa, 30 April 2013

Tradition and Ritual - Part II

Traditions and Rituals Two (Finished)

Iced Tea
Es teh pertama diperkenalkan pada tahun 1904 di St. Louis World’s Fair. Seorang penjual teh bernama Richard Blechynden mencoba untuk memperkenalkan teh hitam dari India, tetapi karena perayaan itu berlangsung di musim panas, makan tidak ada yang menginginkan tehnya. Akhirnya Richard mencoba dengan mengalirkan teh yang sudah jadi melalui sebuah pipa es sehingga dihasilkan teh yang dingin. Sejak saat itu es teh menjadi favorit orang-orang Amerika.

Liquid Vegetable of Gaucho
Yerba Mate (Ilex paraguariensis) adalah sebuah pohon kecil yang tumbuh di dataran tinggi di Brazil, Paraguay, Uruguay, dan Argentina. Di Amerika Selatan, daunnya dimasukkan ke dalam air pada labu kuning kering dan dihirup dengan sedotan berfilter yang disebut bombilla. Seduhan sehat ini dianggap sebagai minuman pada dewa oleh orang-orang di Amerika Selatan dan merupakan minuman pokok dari diet para peternak, atau ‘gauchos’, merupakan makanan yang dapat digunakan untuk bertahan pada kerasnya kehidupan di sana. Secara tradisional, mate diminum bersama teman dekat atau keluarga. Labu dan bombilla diisi dan diedarkan secara terus menerus untuk merayakan persahabatan.

Earl Grey Tea
Earl Grey tradisional merupakan campuran dari teh hitam dengan bergamot. Saat ini earl grey diasosiasikan dengan semua jenis teh yang dicampur dengan bergamot. Bergamot adalah jeruk kecil dari Vietnam Selatan yang merupakan perpaduan dari lemon manis, Citrus limetta dan jeruk asam, C. Aurantium. Minyak dari kulit jeruk inilah yang memberikan rasa khas pada Earl Grey.
Nama Earl Grey diambil dari nama seorang perdana menteri Inggris, Lord Charles Grey kedua, dari tahun 1830 an yang pertama kali mempopulerkan teh ini. Charles menerima resep teh ini dari seorang utusan China dan menyerahkannya kepada ‘rumah teh’ Jacksons of Piccadilly.

Pu-erh
Pu-erh hanya diproduksi di China dengan rahasia yang dijaga ketat. Setiap kebun teh memiliki resep dan citarasanya masing-masing. Pu-erh sebenarnya merupakan enzim di dalam teh yang dibiarkan menua, sehingga meningkatkan rasa teh itu sendiri seiring dengan berlalunya waktu. Ini dapat dilakukan dengan memberikan sedikit uap air pada tahap akhir pemrosesan dan membiarkan daun teh menyimpan uap air tersebut kemudian daun teh ‘dituakan’ pada lingkungan yang dikontrol. Qing Cha atau pu-erh hijau merupakan pu-erh tertua dan terpopuler. Shu Cha merupakan akselerasi dari Qing Cha yang dikembangkan pada tahun 1972 untuk memenuhi pesanan. Keduanya menciptakan teh yang nilai dan rasanya semakin meningkat seiring bertambahnya waktu. Pu-erh yang berusia 10, 15, atau 25 tahun hanya ada di China dan dihidangkan untuk orang-orang penting saja.

Lung Ching Lore
Pada jaman dahulu kala, ada seorang perempuan tua yang hidup dekat sebuah sumur. Tumbuhlah delapan belas pohon teh liar yang biasanya tumbuh di daerah pegunungan di dekat rumah dan sumur itu. Rumahnya terletak di bagian jalan yang sering dilalui oleh petani Nan Shan yang ingin menuju ke Xi’Hu. Ketika para pengelana melewati rumahnya, mereka selalu ingin beristirahat di sana, sehingga perempuan tua itupun mengeluarkan sebuah meja dan kursi kayu panjang untuk mereka. Pada saat yang sama, dia berpikir bahwa dia bisa menggunakan daun teh liar dan air dari dalam sumur untuk menyeduh teh.  Ini akan menjadi tempat yang pas untuk beristirahat sebelum melanjutkan perjalanan ke Xi’Hu.
Pada suatu musim dingin, hanya beberapa hari sebelum tahun baru, ketika salju sedang turun dan menumpuk semakin dalam, dan pohon teh liar yang ada di sekitarnya akan membeku dan mati, ada banyak sekali pengelana yang menuju Xi’Hu untuk membeli hadiah tahun baru. Meskipun dingin, orang-orang ini masih tetap berhenti di depan rumah perempuan tua itu. Seorang pria tua langsung bertanya ketika melihat perempuan tua itu, “Nenek, apakah kau telah membeli sesuatu untuk tahun baru?” Si perempuan tua mendesah dan menjawab bahwa dia tidak bisa membeli apapun, dia hanya memiliki beberapa pohon teh liar yang akan mati karena kedinginan dan tahun depan dia bahkan tidak akan bisa memberikan teh lagi. “Itu adalah barang paling berharga bagimu. Tapi sekarang sudah tidak berguna lagi, kau hanya bisa mendapatkan untung dari menjualnya,” kata pria tua itu sambil menunjuk mortir yang biasa digunakan untuk membuat teh. Perempuan itu menjawab bahwa mortir tersebut semakin baik ketika umurnya bertambah, apabila ia mencucinya saat ini maka mortir tersebut tidak akan ada harganya, sebuah mortir yang rusak tidak akan pernah terjual dan dia hanya mau menjaganya untuk masa mendatang.
Pria tua itu mengeluarkan sepuluh keping perak dari dalam mortir dan menawarkannya kepada perempuan tua itu, tetapi perempuan tua itu tidak berani menerimanya. Ketika dia berbalik, si pria tua sudah menghilang, jadi dia tidak memiliki pilihan lain kecuali menyimpan uangnya. Setahun berlalu, dan di saat musim semi kedua, pucuk dan daun baru tumbuh di kedelapanbelas pohon teh liarnya, dan pohon itu tumbuh semakin baik dari tahun-tahun sebelumnya. Yang lebih ajaib lagi, setiap kali dia memercikkan air dari mortir tuanya, pohon teh akan tumbuh dan tak lama kemudian, pohon tehnya pun semakin bertambah. Karena itu, perempuan tua tersebut mampu untuk terus menyeduhkan teh bagi pengelana yang lewat. Inilah asal muasal dari teh Dragonwell Lung Ching.
Dikatakan bahwa si pria tua adalah roh dari orang yang menikmati teh yang diberikan oleh perempuan tua itu. Menyadari bahwa perempuan tua itu berada dalam masalah, dia memutuskan untuk menguji dedikasi si perempuan tua terhadap teh. Karena perempuan itu setia dan yakin pada caranya menyeduh serta perduli pada mortir dan pohon teh yang membuat bisnisnya dapat berjalan, dia pun meninggalkan cukup uang agar si perempuan tua dapat melewati musim dingin yang sulit, dan memberkati mortirnya dengan kemampuan untuk menumbuhkan pohon teh.

Gunpowder Green Tea
Gunpowder Green Tea adalah teh yang berasal dari propinsi Zhejiang di China sejak dinasti Tang (618 – 907 CE). Daun teh digulung menjadi bola-bola kecil untuk menjaganya selama penyimpanan maupun saat dipindahkan, serta membantu mempertahankan rasa tehnya sendiri. Secara tradisional, daun teh ini digulung menggunakan tangan, dan pada varietas dengan kualitas tertinggi masih dilakukan seperti itu. Meskipun demikian, kebanyakan gunpowder green tea yang dijual saat ini digulung menggunakan mesin. Dalam beberapa kesempatan, gesekan antara mesin penggulung dan daun teh akan memanaskan daun teh dan meningkatkan rasanya serta memberikan kualitas seperti daun yang dipanggang.
Beberapa kemungkinan asal nama gunpowder adalah:
1.       Daun teh yang digulung berbentuk seperti bubuk senjata pada saat itu,
2.       Daun teh akan ‘meledak’ ketika diseduh dengan air panas,
3.       Teh ini memiliki rasa smoky .

Ti Kuan Yin Lore
Menurut sejarah, nama Ti Kuan Yin berasal dari Kaisar Dinasti Qing yang sakit dan tidak dapat diobati. Suatu hari, seorang penasihat dari daerah Fujian meminum oolong tea yang berasal dari daerahnya bersama sang Kaisar. Secara ajaib, kaisar itu pun sembuh. Karena itu, sang kaisar menamai teh yang dibawa penasihatnya sebagai teh Ti Kuan Yin yang dapat diartikan sebagai “Iron Goddess of Mercy”. Sang kaisar mengatakan bahwa daun teh yang digulung secara ketat dan dibakar menyerupai besi dan mempunyai kemampuan menyembuhkan dari Dewi Rahmat pada ajaran Budha yang disebut Dewi Kuan Yin.
Sumber :  http://www.arborteas.com/pages/traditions.html

Rabu, 24 April 2013

Tradition and Ritual - Part I

Traditions and Rituals One

Chinese Gong Fu Method
Metode ini merupakan metode yang paling sering digunakan di China and berasal dari jaman Dinasti Ming (1368-1644 AD). Gong Fu sendiri berarti keahlian yang didapatkan dari berlatih, bukan dari belajar. Gong Fu Cha mengacu kepada persiapan menyeduh teh menggunakan teko dan cangkir Yixing. Peralatan Yixing merupakan peralatan dari tanah liat ungu yang berasal dari Yixing, Jiangsu, China. Semua hal pada metode Gong Fu dihidangkan secara halus dengan ukuran kecil, menekankan keeleganan pada teh itu sendiri. Teh yang banyak digunakan pada ritual Gong Fu ini adalah teh Oolongs. Teh diseduh beberapa kali untuk menekankan  ‘evolusi’ rasa dari seduhan pertama sampai terakhir.

Japanese Tea Ceremony
Upacara minum teh di Jepang (cha-no-yu, chado, atau sado) adalah sebuah ritual dimana bubuk teh hijau yang disebut matcha dipersiapkan oleh praktisi terampil dan disajikan kepada tamu dalam grup kecil pada situasi yang damai. Cha-no-yu atau air panas untuk teh, biasanya mengacu kepada uparaca atau ritual, sedangkan sado atau chado (cara teh/’the way of tea’) mengacu kepada pembelajaran atau doktrin dari upacara minum teh. Upacara minum teh di Jepang memiliki akar sejak sekitar 800 AD, dan banyak dipengaruhi oleh Zen Buddhism.

Indian Masala Chai
Masala Chai atau yang sering disingkat dengan Chai merupakan sebuah tradisi dari India sejak berabad-abad yang lalu. Minuman panas yang agak spicy ini adalah seduhan dari teh hitam India dengan campuran dari bumbu yang unik, biasanya mengandung cinnamon, jae, nutmeg, cloves, cardamon, dan lada. Resep untuk membuat Chai ini bervariasi dari satu daerah dengan daerah lainnya. Chai dikonsumsi pada pagi dan siang hari, dan merupakan hal pertama yang ditawarkan kepada tamu. Chaiwallahs atau pembuat teh dia India dapat ditemukan di setiap tempat.

British Afternoon Tea
Anna, Duchess of Bedford ke tujuh, adalah orang pertama yang mencetuskan afternoon tea di Inggris pada awal 1800 an. Pada saat itu, makan siang dihidangkan pada jam 12 siang, sedangkan makan malam pada jam 8 atau 9 malam.  Anna memutuskan bahwa makanan kecil dengan teh pada sore hari merupakan solusi yang tepat untuknya mengatasi rasa lapar sebelum makan malam. Mengingat status sosial Anna, afternoon tea menjadi sebuah acara untuk kalangan bangsawan. Sedangkan kalangan pekerja mengadopsinya menjadi ‘high tea’ dan menjadikannya sebagai makan malam. Mereka menyajikan teh bersama makanan yang lebih mengenyangkan seperti daging, keju, kue, roti, dan pie. Kata ‘high’ mengacu kepada meja yang digunakan para kelas pekerja saat menikmati tehnya, yang jauh lebih tinggi daripada meja yang digunakan kaum bangsawan untuk menghidangkan afternoon tea. Ratu Victoria memperkenalkan tradisi Rusia ke Inggris dengan menambahkan lemon pada tehnya setelah mengunjungi salah satu putrinya di Rusia. Sebelum itu, orang-orang Inggris hanya meminum teh mereka dengan tambahan susu saja.

Samovar and Russian Tea
Rusia sangat dipengaruhi oleh kebudayaan Asia. Contohnya adalah Samavor atau perpaduan antara pemanas air dengan teko yang diduga merupakan evolusi dari hot pot di Tibet. Orang Rusia tidak memanaskan air di atas kompor, kayu bakar, ataupun batu bara. Secara tradisional, mereka membakar samovar untuk memperoleh hasil yang sama (samovar modern biasanya menggunakan elemen pemanas elektrik). Teko kecil diletakkan di atas samovar, dimana seduhan berwarna hitam yang biasa disebut zavarka berada. Air panas dari samovar digunakan untuk melarutkan zavarka ketika teh dihidangkan. Dark Indian atau teh hitam dari China merupakan teh yang biasanya digunakan, dicampur dengan herbal atau teh buah. Rusian Caravan, campuran dari teh hijau dengan sedikit ‘smoky flavour adalah favorit bagi orang Rusia.

Moroccan Mint
Orang Maroko menggunakan samavor seperti orang Rusia untuk mempersiapkan konsentrat teh, namun biasanya ditambahkan dengan berbagai variasi bubuk teh hijau. Setelah diseduh, teh diberi sedikit gula dan daun mint sebagai pengharum. Poci teh dipegang tinggi di udara ketika menuangkan teh ke dalam gelas-gelas kecil. Ini dimungkinkan karena poci teh Maroko mempunyai ‘moncong’ yang kecil dan panjang. Poci, baki, dan gelas kristal orang Maroko biasanya dihiasi dengan perak. Moroccan Mint Green Tea merupakan perpaduan yang sangat cock dengan makanan maroko yang kaya akan rasa.

Kamis, 14 Februari 2013

Valentine - part Two

The Most Expensive Valentine's Gift


Cue Knipschildt's decadent La Madeline au Truffle. The last word in gourmet chocolate, each sumptuous creation contains a tantalising black Périgord truffle surrounded by rich ganache and premium Valrhona cocoa. And at an astounding £160 a pop, you'll really want to savour every single bite.





Each Golden Phoenix cupcake costs a stomach-churning £645. The star of the menu at the chichi Bloomsbury's Cupcakes store in Dubai, it's made from premium Porcelana cocoa, flavoured with the finest Ugandan vanilla. And best of all, this tempting treat is decorated with 23 carats of edible gold leaf.





Rothschild's Slipper Orchid. Extremely rare, it can only grows in a small section of Malaysia's Kinabalu National Park, and each stem is worth up to a jaw-dropping £3,160.










This extra-lavish creation is exquisitely scented and encircled by a handmade, diamond-bow necklace boasting 38 brilliant diamonds. The air freshener of choice for the private-jet set, it's fittingly dubbed the Ultimate Luxury Candle, and comes in a swish satin-wrapped box. It price is £4,100.








The limited edition 1 Million 18 Carats fragrance by Paco Rabanne encased in a gold bottle with a diamond crown, and beautifully presented in a stunning Noé Duchaufour-Lawrence case, you'll have to part with £36,000 to bag a bottle of this ridiculously luxurious men's scent.







This blingtastic bear from the Gucci of soft-toy brands, Steiff, would make anyone go weak at the knees, especially once they've spotted the sky-high price tag. Created for the German company's 125th anniversary in 2005, its fur is made from genuine gold thread, and its eyes are studded with precious jewels. It's  £43,000. And that's if you can find one. Only 125 were ever made.




A double nebuchadnezzar of Armand de Brignac Midas if they're really out to impress. The ginormous gold-plated bottle contains 30 litres of vintage champers and weighs a hefty seven stone. And unsurprisingly, it doesn't come cheap. Last year, a city trader blew £125,000 on a bottle at Liverpool's swanky PlayGround club.






Only a handful of Imperial Majesty bottles were created for men and women as part of a very limited edition, so you have to pay $215,000 for one bottle. Each bottle is handmade with Bacarrat crystal and is diamond encrusted. At this point, you probably wouldn't be surprised to know Clive Christian was given the "world's most expensive perfume" title from the "Guinness Book of World Records."





Victoria's Secret Fantasy Bra has been valued at a cool £1.6 million. As showcased by Angel Alessandra Ambrosio, the 2013 creation is encrusted with 5,200 precious gemstones and set in 18 carat gold











Patek Philippe World Time Complicated Watch  able to tell the current time in any major world city. This complicated watch features a cloisonne enamel dial, an 18-karat yellow gold case, a sapphire crystal back and is water resistant to 30 meters. At only $215,595, it is well worth not having to learn time zones. 





Called the 201-carat Chopard, whoever owns this watch won't want people thinking she owns it for something as pedestrian as telling time. But in case someone does trouble her for the hour, three heart-shaped diamonds -- about 38 carats -- mechanically move away from the center and surround the watch face. There are another 260 pear-shaped diamonds, and in total the watch boasts 201 carats. The price is estimated at $25 million


So, what is your gift for your special one?
Don't forget that whatever the price, the most important thing is you love him/her with all your heart..

Happy Valentine 2013..


From:
http://finance.yahoo.com/news/the-world-s-most-expensive-valentine-s-day.html
http://style.uk.msn.com/valentines-day/top-10-outrageously-expensive-valentines-gifts

Valentine - part One

History

One legend contends that Valentine was a priest who served during the third century in Rome. When Emperor Claudius II decided that single men made better soldiers than those with wives and families, he outlawed marriage for young men. Valentine, realizing the injustice of the decree, defied Claudius and continued to perform marriages for young lovers in secret. When Valentine's actions were discovered, Claudius ordered that he be put to death.

Other stories suggest that Valentine may have been killed for attempting to help Christians escape harsh Roman prisons, where they were often beaten and tortured. According to one legend, an imprisoned Valentine actually sent the first "valentine" greeting himself after he fell in love with a young girl--possibly his jailor's daughter--who visited him during his confinement. Before his death, it is alleged that he wrote her a letter signed "From your Valentine," an expression that is still in use today.

While some believe that Valentine's Day is celebrated in the middle of February to commemorate the anniversary of Valentine's death or burial--which probably occurred around A.D. 270--others claim that the Christian church may have decided to place St. Valentine's feast day in the middle of February in an effort to "Christianize" the pagan celebration of Lupercalia. Celebrated at the ides of February, or February 15, Lupercalia was a fertility festival dedicated to Faunus, the Roman god of agriculture, as well as to the Roman founders Romulus and Remus.

To begin the festival, members of the Luperci, an order of Roman priests, would gather at a sacred cave where the infants Romulus and Remus, the founders of Rome, were believed to have been cared for by a she-wolf or lupa. The priests would sacrifice a goat, for fertility, and a dog, for purification. They would then strip the goat's hide into strips, dip them into the sacrificial blood and take to the streets, gently slapping both women and crop fields with the goat hide. Far from being fearful, Roman women welcomed the touch of the hides because it was believed to make them more fertile in the coming year. Later in the day, according to legend, all the young women in the city would place their names in a big urn. The city's bachelors would each choose a name and become paired for the year with his chosen woman. These matches often ended in marriage.

Lupercalia survived the initial rise of Christianity and but was outlawed—as it was deemed “un-Christian”--at the end of the 5th century, when Pope Gelasius declared February 14 St. Valentine's Day. It was not until much later, however, that the day became definitively associated with love. During the Middle Ages, it was commonly believed in France and England that February 14 was the beginning of birds' mating season, which added to the idea that the middle of Valentine's Day should be a day for romance.

Valentine greetings were popular as far back as the Middle Ages, though written Valentine's didn't begin to appear until after 1400. The oldest known valentine still in existence today was a poem written in 1415 by Charles, Duke of Orleans, to his wife while he was imprisoned in the Tower of London following his capture at the Battle of Agincourt. (The greeting is now part of the manuscript collection of the British Library in London, England.) Several years later, it is believed that King Henry V hired a writer named John Lydgate to compose a valentine note to Catherine of Valois.


From:
http://www.history.com/topics/valentines-day
http://en.wikipedia.org/wiki/Valentine's_Day